/600/
Di gelap malam
Tuna netra berjalan
Sambil bernyanyi
/601/
Buah kesturi
Jatuh di atap rumah
Malam berdentang
/602/
Bukit Meratus
Menggema kurung kurung
Memanggil hujan
/603/
Di pohon ranggas
Tonggeret bersahutan
Jalanan lengang
/604/
Menutup mata
Membuka mata batin
Alam semesta
/605/
Malam dan siang
Sumbernya kekuatan
Di dalam tubuh
/606/
Membaca alam
Memakna kehidupan
Isi usia
/607/
Asalnya api
Darah di dalam tubuh
Mengalir hayat
/608/
Angin di daun
Konser biola senja
Ke pintu malam
/609/
Kucing berlari
Masuk ke dalam rumah
Mendung di langit
/610/
Ayam berkokok
Surya bangkit di timur
Nelayan pulang
/611/
Kembang ilalang
Terbang di angin kencang
Panas menggantang
/612/
Riuh tonggeret
Daun gugur berserak
Jalanan lengang
/613/
Jalan setapak
Ke lereng lembah batu
Menampung air
/614/
Panas di hutan
Air akar bergantung
Hilang dahaga
/615/
Tak pernah lelah
Lebah mencari bunga
Kemarau panjang
/616/
Cahaya pagi
Mengintip kuncup mawar
Sedang merekah
/617/
Liontin akik
Di leher gadis cantik
Diulang tahun
/618/
Usailah malam
Mulai hidup baru
Mengemas diri
/619/
Jendela pagi
Catatan tafsir mimpi
Langkahkan kaki
/620/
Berkeyakinan
Menempuh jalan jauh
Diperbintangan
/621/
Masih di bangku
Sakura berguguran
Taman memutih
/622/
Mata berlinang
Sakura lepas tangkai
Di tirai salju
/623/
Jerit sakura
Jatuh di batu salju
Jalanan lengang
/624/
Dara jelita
Pungut Yama Zakura
Di atas salju
/625/
Erat di tangan
Kuntum Somei Yoshino
Berbutir salju
/626/
Gadis berlari
Diguguran sakura
Mata berlinang
/627/
Taman Yoyogi
Sakura bermekaran
Teringat anggrek
/628/
Nakameguro
Sakura gemerlapan
Malam surgawi
/629/
Imlek di Shanghai
Aroma bunga persik
Di segelas teh
/630/
Senyum seruni
Saat buka jendela
Bermanik embun
/631/
Mimpi Lavenders
Masih aroma wangi
Tatkala pagi
/632/
Malam misteri
Semerbak bunga melati
Tenangkan hati
/633/
Diri yang fana
Pada keabadian
Tempat berfitrah
/634/
Apa dicari
Pada akhirnya hanya
Selembar kain
/635/
Perawan desa
Pesona lesung pipit
Mawar berduri
/636/
Merajah malam
Ayat seribu dinar
Dalam semedi
/637/
Pintu terbuka
Tampah menyeru senja
Kembali pulang
/638/
Anak puisi
Lahir dari rahimku
Gerhana bulan
/639/
Ke hening malam
Bertemu bulan merah
Nikah di langit
/640/
Bermandi embun
Kelopak bermekaran
Phalaenopsis
/641/
Orang berjenggot
Hening di samping nisan
Kutanya diri
/642/
Di dalam hujan
Nisan berlumur darah
Cinta sejati
/643/
Tradisi hilang
Memukul pohon walang
Gerhana bulan
/644/
Cahaya pagi
Di air terjun Montel
Memetik tasbih
/645/
Air di Montel
Jatuh ke batu batu
Pagi gemuruh
/646/
Di air Montel
Masuk ke inti malam
Menyatu jiwa
/647/
Anak kenari
Cicit sepanjang hari
Menunggu induk
/648/
Angsa memutih
Dalam gerimis salju
Menatap kolam
/649/
Angsa berebut
Terjun ke kolam sunting
Sakura mekar
/650/
Mata berlinang
Jerit sakura gugur
Ke kolam salju
/651/
Sakura lenyap
Sesayup sayonara
Di angin salju
/652/
Di tepi jalan
Kupungut mawar layu
Terik mentari
/653/
Setiap pagi
Menatap bunga kertas
Baru dirangkai
/654/
Pagi termangu
Bungaku di jambangan
Layu terkulai
/655/
Aku tertegun
Bunga layu di mimpi
Mekar di pagi
/656/
Kaca jendela
Buram di tirai hujan
Kutulis nama
/657/
Angin mendesir
Ada lukisan wajah
Di tirai hujan
/658/
Senja berkabut
Cicit anak terkuku
Induk tak pulang
/659/
Hanyalah laut
Curahan isi jiwa
Dermaga senja
/660/
Terpanggang rindu
Kalender berjatuhan
Di tungku waktu
/661/
Api menerjang
Hutan Meratus hangus
Kemarau panjang
/662/
Terus berjalan
Malam tidak berbulan
Bersuluh bintang
/663/
Tuts tuts piano
Langit bertabur bintang
Dentingan rindu
/664/
Luruh kemboja
Diterpa angin senja
Kuning pusara
/665/
Lampu meredup
Gelepar sayap laron
Di tanah basah
/666/
Hirano Shrine
Yamazakura merkah
Semangkok Zōsui
/667/
Malioboro
Jatuh di pinggul
malam
Sesayup gender
/668/
Orkestra malam
Gerai rambut mengurai
Malioboro
/669/
Ramai rebutan
Dhahar kembul sego gurih
Sekaten Yogya
/670/
Malam Balungan
Pesinden lesung pipit
Pangkuran jenggleng
/671/
Meniti slendro
Saron dan bonang mabuk
Malam bertayub
/672/
Ronggeng meriuh
Lampu Malioboro
Makin meremang
/673/
Sabit purnama
Perawan Kaliurang
Tari serimpi
/674/
Tumpeng sekaten
Keliling kota Jogja
Solawat nabi
/675/
Seribu bunga
Wangi taman sekaten
Putri bermangir
/676/
Asmaradhana
Langkah barisan delman
Kidung sekaten
/677/
Gerobak sapi
Muatan gadis pirang
Panen peladang
/678/
Sinar rembulan
Jatuh ke dalam kolam
Katak sanggama
/679/
Lari memungut
Matahari yang jatuh
Di Wonorejo
/680/
Surya berenang
Di waduk Wonogiri
Ombak lembayung
/681/
Muntah Lapindo
Nafsu orang yang rakus
Lumpur membanjir
/682/
Berkepanjangan
Siduarjo berduka
Lumpur Lapindo
/683/
Kampung tenggelam
Dalam amukan banjir
Lumpur Lapindo
/684/
Seringnya banjar
Orang tak lagi acuh
Hal yang biasa
/685/
Belibis terjun
Mengejar cahya pagi
Danau membuncah
/686/
Siang yang teduh
Alun suling gembala
Kerbau merumput
/687/
Menjelang senja
Anak gembala pulang
Di punggung kerbau
/688/
Asap mengepul
Aroma jagung bakar
Siang di dangau
/689/
Sawah menghijau
Sekawan burung bangau
Menghalau ikan
/690/
Cahaya pagi
Di permukaan kolam
Bayang membayang
/691/
Bahasa kalbu
Di tengah malam syahdu
Rindu padamu
/692/
Gerimis tipis
Lenyap di padang tandus
Bukit Meratus
/693/
Duduk bersimpuh
Masuk ke hening malam
Membaca firman
/694/
Elang menangis
Sesal batu anaknya
Hujan gerimis
/695/
Batu menangis
Saat di hujan panas
Batu Benawa
/696/
Pohon mahoni
Wangi anggrek
merpati
Semerbak pagi
/697/
Berjalan pagi
Udara sejuk nian
Segarkan badan
/698/
Santapan pagi
Nasi kucing menanti
Warung Bu Karti
/699/
Merah dan ungu
Mekarnya kembang kangkung
Menghias pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar